Minggu, 16 September 2012

Gambaran Umum Kecamatan Long hubung



               Kabupaten Kutai Barat dengan Ibu kota Sendawar merupakan pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai Karta Negara yang telah ditetapkan berdasarkan UU No 47 tahun 1999. Dengan luas sekitar 31.628,70 Km2 atau kurang lebih 15 persen dari luas Propinsi Kalimantan Timur, secara geografis Kutai Barat terletak antara 11603105” sampai dengan 116031’19” Bujur Timur serta diantara 103”35 “ Lintang Utara dan 1010”16 Lintang Selatan.
http://www.kubarkab.go.id/foto-gallery.php
 
Adapun Wilayah yang menjadi batas Kabupaten Kutai Barat adalah Kabupaten Malinau dan Negara Serawak ( Malaysia Timur ) disebelah utara Kabupaten Kutai Karta Negara di sebelah Timur Kabupaten Pasir dan disebelah selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah serta Kalimantan Barat.
               Kabupaten Kutai Barat Terbagi 21( dua puluh satu ) Kecamatan yang salah satunya adalah Kecamatan Long Hubung. Kecamatan Long Hubung terletak di hulu sungai Mahakam,
yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Laham dan Kecamatan Long Iram. Kecamatan Long Hubung terdiri dari 10 ( sepuluh ) kampung dimana delapan diantaranya  berada di sepanjang sungai Mahakam sedangkan  dua kampung lain berada di anak sungai Mahakam. Karena letaknya yang berada di sepanjang sungai, jalur transportasi yang digunakan di wilayah kecamatan Long Hubung pada umumya adalah  transportasi air. Beberapa kampung sudah dapat dilalui dengan jalur darat akan tetapi kondisi jalannya masih rusak parah terutama jika terjadi hujan. Adapun kesepuluh kampung yang ada di Kecamatan Long Hubung antara lain:

1.                  Kampung Long Hubung.
2.                  Kampung Datah Bilang Ulu.
3.                  Kampung Datah Bilang Ilir.
4.                  Kampung Lutan.
5.                  Kampung Mamahak Teboq.
6.                  Kampung Matalibaq.
7.                  Kampung Wanapariq.
8.                  Kampung Tri Pariq Makmur.
9.                  Kampung Datah Bilang Baru.
10.              Kampung Sirau.

               Hampir 80% penduduk di Kecamatan Long Hubung bermata pencaharian di bidang pertanian, perkebunan ( Jagung, Sawit, Rotan dan Karet, Coklat ), dan nelayan. Sebagian yang lain bekerja sebagai pedagang, Pegawai Negeri Sipil, TNI dan Polri. Suku yang menjadi penduduk mayoritas Kecamatan Long Hubung adalah Suku Dayak Bahau dan  Dayak Kenyah. Selebihnya adalah suku dari luar Kalimantan Timur seperti suku Kutai, Bugis Makassar, Toraja ( Sulawesi ), Jawa ( Pulau Jawa ), dan Banjar (Kalimantan Selatan dan Barat ).
               Pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perdesaan  di Kecamatan Long Hubung di mulai pada tahun anggaran 2009 dan tahun 2010. Akan tetapi, di tahun 2011 kec. Long Hubung tidak mendapatkan pendanaan dikarenakan adanya Phase out di 11 kecamatan di Kabupaten Kutai barat dan pada T.A. 2012 kec. Long Hubung kembali mendapatkan pendanaan.

1 komentar:

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com